Selasa, 05 Juli 2016

Gyro Compass (kompas gasing/pedoman gasing)

Gyro adalah bentuk giroskop, yang digunakan secara luas  di kapal, gyro compas adalah sebuah pedoman yang beguna untuk menentukan arah haluan yang dikemudikan dan membaring benda di darat untuk menentukan posisi kapal di laut.
 gyro compas termasuk alat navigasi elektronik
(menggunakan daya listrik). dalam pengoperasian nya gyro compas memutar roda giroskop dan gaya gesek antara faktor-faktor lain memanfaatkan hukum-hukum fisika dasar, pengaruh gravitasi dan rotasi bumi untuk menemukan utara sejati
.
GYROSCOPE adalah : Sebuah benda yang berputar sangat cepat (6000 RPM) mengelilingi sebuah poros dan dapat berputar bebes pada 3 buah arah yang saling tegak lurus satu sama lainnya.


Cara kerja
Medan magnet eksternal yang membelokkan kompas normal tidak dapat mempengaruhi kompas lang. Ketika kapal mengubah jalannya kerangka independen didorong disebut 'Phantom' bergerak dengan itu, tapi sistem rotor terus menunjuk ke utara. Kurangnya keselarasan memungkinkan untuk mengirimkan sinyal ke motor penggerak, yang bergerak langkah hantu dengan sistem rotor lagi di jalan di mana hantu mungkin telah menyeberangi hanya sebagian kecil dari tingkat atau beberapa derajat lingkaran kompas. Begitu mereka selaras, impuls listrik yang dikirim oleh hantu ke kompas repeater untuk setiap tingkat melintasi.

The giroskop di gyrocompass dipasang sedemikian rupa sehingga dapat bergerak bebas sekitar tiga sumbu yang saling tegak lurus dan dikendalikan untuk memungkinkan porosnya spin diselesaikan paralel dengan meridian benar, dipengaruhi oleh rotasi bumi dan gravitasi. Aplikasi Sistem Gyro kompas didasarkan pada dua karakteristik mendasar, yaitu:
• gyroscopic Inersia: Kecenderungan badan bergulir untuk menegakkan pesawat yang rotasi.
• Presesi: Sebuah properti yang menyebabkan giroskop untuk bergerak, ketika beberapa diterapkan. Tapi bukannya bergerak ke arah pasangan, bergerak pada sudut kanan terhadap sumbu pasangan diterapkan dan juga roda berputar.
Kedua sifat dan pemanfaatan dua kekuatan alami Bumi, rotasi dan gravitasi, menyetujui Undang-gyrocompass mencari utara sejati. Setelah menetap di meridian yang benar rotor tanpa batas akan tetap ada selama pasokan listrik kapal tetap konstan dan tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh kekuatan eksternal.

Keuntungan Pedoman Gasing (gyro compas) dengan Pedoman Magnet
  1. arah yang di tunjuk adalah arah sejati (haluan, baringan, dll)
  2. pembacaan yang lebih akurat.
  3. pemasangan anak-anak pedoman (repeater) ditempatkan di tempat yang layak, sehingga dapat meliputi cakrawala
  4. memudahkan juru mudi dalam pembacaan haluan saat kapal tidak stabil (oleng)
Keuntungan Secara Kontruksi
  1. gaya pengaruh jauh lebih besar daripada pedoman magnet
  2. tidak terpengaruh kemagnetan kapal
  3. kemungkinan dilengkapi alat tambahan (RADAR, RDF, Course Recorrder, Auto Gyro Pylot, dll)
Kerugian 
  1. instalasi yang rumit sehinggga harganya mahal.
  2. suatu gangguan kecil dapat mengakibatkan pembacaan tidak akurat (voltase naik turun)
  3. jika timbul kerusakan, sulit diperbaiki dan memerlukan ahli.
"hukum gasing I - poros suatu gasing yang berputar sangat cepat, yang terpasang bebes dlam 3 bidang, salah satu ujung poros akan menunjukkan ka suatu titik tetap di angkasa"  
"hukum gasing II - apabila poros sebuah gasing yang berputar sangat cepat, bekerja suatu kopel, maka poros itu tidak bergerak dalam bidang kopel tersebut, tetapi ia bergerak ke suatu arah yang tegak lurus terhadapnya"
inertia : adalah suatu gaya yang dimiliki oleh suatu benda yang berputar untuk mempertahankan kedudukannya terhadap angkasa.
presesi : adalah penyimpangan/perubahan kedudukan gyroscope yang disebabkan oleh pengaruh gaya (kopel) dari luar, dimana arah penyimpangan tersebut tegak lurus terhadap gaya kopel yang mempengaruhinya.

Kesalahan Kesalahan Gyro Compas 

1.Kesalahan Haluan dan Laju
Karena adanya perbedaan arah rotasi bumi dengan arah haluan kapal yang mengakibatkan gerakan resultan yang tidak sejajar dan membentuk sudut.
Kesalahan ini tergantung dari :
  •  Lintang dimana kapal berlayar
  • Haluan kapal 
  • Laju kapal. 
2.Kesalahan pedoman (lintang)
Kesalahan karena letak lintang sipenilik.Di katulistiwa kesalahan peredaman =0
3. Kesalahan balistik
Kesalahan yang di akibatkan oleh adanya percepatan ,dan percepatan terjadi karena adanya perubahan kecepatan .

4. Kesalahan olengan (ayunan)
Kesalahan pada kapal yang mengoleng pada haluan kapal timur laut. 

0 komentar:

Posting Komentar