Selasa, 12 Juli 2016

Prinsip Bertahan Hidup dilaut

Prinsip Bertahan Hidup dilaut- bagi seorang pelaut hal yang menakutkan itu bukan monster, hantu,dll. . yang di takutkan oleh seorang pelaut adalah ketika mendengar "tujuh tiup pendek satu tiup panjang" yang artinya semua orang dikapal harus segera meninggalkan kapal karena mendapatkan situasi bahaya. 

tidak ada yang menjamin pertolongan akan segera datang, maka harus mengerti cara untuk mempertahankan diri saat terombang ambing

di laut lepas. 


semua orang dapat mengalaminya, apalagi bagi anda para pelaut harus mengetahui tentang Petunjuk Keselamatan dan Bertahan hidup di Laut dan tahap abadon ship yang baik..

Dalam mempertahankan hidup selama  berada di laut pada saat terjadi kecelakaan, beberapa tindakan sangat penting untuk diketahui serta di pahami adalah :

  1. pengetahuan, peralatan dan kemauan hidup adalah modal utama
  2. jangan panik, jangan buka pakaian dan alat keselamatan
  3. lakukan dengan tertib perintah pimpinan
  4. jangan meloncat kelaut bila tidak perlu
  5. bila memakai rompi penolong tidak diperkenantan melompat dari ketinggian >4,5 meter
  6. tidak melompat ke sekoci
  7. menghemat tenaga saat terapung
  8. jangan berenang jika tidak sangat diperlukan
  9. gunakan peralatan survival yang ditemukan
  10. jangan meminum air laut dan urine (menambah haus)
  11. tidak memakan makanan yang mengandung protein (menambah haus)
  12. menjaga suhu tubuh tetap hangat
  13. sebisa mungkin tetap bersama dengan yang lain.
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam proses penyelamatan jiwa di laut, selain perlunya suatu peraturan terhadap jumlah minimal peralatan penyelamatan /pertolongan yang harus ada di kapal, juga dibutuhkan kesiapan setiap awak atau personil dalam keadaan darurat. untuk itu diperlukan pelatihan seperti yang tertera pada peraturan internasioal STCW 78 amandemen 95 peraturan VI - I. dalam STCW 78/79 , selain diperlukan latihan didarat perlu pula latihan secara periodik dan sungguh sungguh tentang teknik penyelamatan manusia di laut.

0 komentar:

Posting Komentar